Bakat berbisnis Iwan sudah
terlihat dari semasa di bangku kelas 3 SD, saat itu Iwan menyewakan komik dan buku cerita yang di
belikan oleh orang tuanya, masa masa seperti ini harusnya Iwan kecil lebih banyak
belajar dan bermain, namun dia mulai berbisnis walaupun masih ukuran kecil,
untuk seukurannya bisa dikatakan Iwan seorang anak yang hebat.
Lahir di Bandung pada tanggal 6 Agustus
dengan nama lengkap Iwan Agustian Haryanto, memang sudah memiliki jiwa wirausaha
yang cukup baik, kisahnya memulai sukses dari masa kanak-kanak sampai sekarang
cukup diancungi jempol, tidak mudah putus asa dan bekerja keras adalah modal
seorang Iwan menjadi seorang wirausaha yang sukses.
Pada bulan mei 2009 bermula dari
menawarkan sebuah ide bisnis kopi kepada seorang temannya, dari ide tersebut
dan tahap demi tahap hingga akhirnya pada bulan Juni 2009 lahirlah sebuah
bisnis inovatif dan kreatif iwan dan temannya tersebut yang bernama Muadzin
Jihad dan sekarang menjadi rekan bisnisnya, dari bermodal awal masing-masing Rp
1.800.000, terciptalah sebuah usaha kuliner yang bernama Semerbak Coffe dengan
outlet pertama di depok, Semerbak Coffe langsung mampu menyodok dan diterima
oleh berbagai kalangan.
Semerbak Coffe menawarkan bisnis
minuman (waralaba) kepada mitra yang ingin bekerja sama, sungguh bisnis yang
beromeset besar. Adapun target geografis Semerbak Coffe milik Iwan dan Muadzin
ini adalah Mall, Pasar, Food Court , Area Perumahan , Area Perkantoran , Kampus
dan Sekolah. Dan juga target demografis yaitu kelas menengah pria
dan wanita, dewasa, remaja dan anak anak, siswa dan mahasiswa, pekerja ibu
rumah tangga.
Tercatat pada tanggal 30 Agustus 2012 saat ini semerbak coffe
memiliki 420 outlet yang tersebar di 80 kota di seluruh Indonesia, dan saat ini
juga memproduksi Kopi 3 in 1 dengan berbagai variant rasa dan kemasan yang sangat
inovatif, serta menyuguhkan Rasa Kopi yang berasal dari berbagai daerah
penghasil Kopi terkenal di seluruh Indonesia.
Sebelum Iwan melahirkan bisnis Semerbak
Coffe ini, Iwan bergelut dengan beberapa bisnis yang dia kerjakan, namun ada
beberapa pasang dan surut yang harus dia lalui. Iwan lalui semua ini dari satu
ke yang lainnya dengan ikhlas dan semangat yang tinggi, dan hasilnya bisa kita
lihat sekarang, bisnis kuliner yang berkembang pesat milik Iwan dan rekannya
sebagai contoh bagaimana seorang yang terus berusaha tanpa kenal putus asa.
Mari kita flash back ke belakang
sebelum Iwan memulai bisnis Semerbak Coffe yang sukses mendulang keuntungan.
Kisah-kisah iwan kebelakang ini merupakan simbol dari keteguhan hati, kerja
keras, optimisme yang tinggi, serta proses belajar untuk membuat kita jadi
lebih tahu dan membuat keputusan.
Jiwa wirausaha iwan memang, sudah
terlihat sejak SD saat dia menyewakan komik dan buku cerita, saat masuk bangku SMP Negeri 3 jakarta Iwan
menjadi makelar kaos seragam kelas, iwan tak henti hentina memulai
wirausahanya, apa yang dia lakukannya adalah hal yang positif, jauh dari
pergaulan remaja yang sarat hal negatif, Iwan cukup berusaha giat pada
seusianya, contoh ini bisa jadi pelajaran bagi kawula muda saat ini.
Masuk perguruan tinggi di Semarang
dengan mengambil Jurusan Akuntansi iwan juga bekerja, di sela sela kuliahnya Iwan
menjadi tukang roti keliling dan sales discount card, Iwan terus mencari
peluang untuk menambah uang sakunya, dengan begitu jiwa wirausaha Iwan semakin
tajam,
Setelah dia lulus kuliah, dia
bekerja di salah satu perusahaan finance / leasing terbesar di Indonesia pada
tahun 1994 sebagai staf akunting. Setelah lulus dan mendapat pekerjaan dia tak
puas dengan hal tersebut, seorang Iwan yang kreatif dan inovatif kembali
memulai bisnis berjualan parfum refill, dia berbelanja parfum refill di
bilangan kampung melayu Jakarta, Iwan menjualnya di lingkungan kantor dengan
harga Rp 25.000 – Rp 30.000. dengan memulai
modal Rp 12.000,
Pekerjaan sebagai staf akunting Iwan
tidak berjalan secara lancar, di tahun 1998 Iwan di phk, namun Iwan tidak
pantang menyerah, setelah di phk dia langsung berbisnis supplier alat tulis
kantor, bagaimana Iwan memulai bisnis ini ?, berawal dari sering nongkrong
sambil belajar di pusat grosir alat tulis kantor di pasar pagi mangga dua, dan
cerita paling serunya adalah, pelanggan pertama Iwan adalah kantor yang mem-phknya,
.
Namun usaha supplier atk tersebut
tidak berjalan lancar padahal berkembang menjadi supplier beberapa perusahaan,
karena pengaruh gejolak nilai rupiah dan tingkat persaingan yang tinggi, usaha
supplier atk tersebut akhirnya tutup.
Iwan kembali mencoba peluang lain,
yaitu membuka outlet parfum refiil di salah satu pusat pembelanjaan, namun
disayangkan usaha tersebut kurang laku dan hanya berlangsung 3 bulan. kemudian
Iwan kembali mencari kesempatan dengan berbisnis hp second, namun disayangkan
kembali usaha tersebut cuma bertahan 5 bulan. Segelintir bisnis yang tidak
terlalu lama bertahan sudah iwan rasakan, tetapi dia tidak mudah merasa gagal,
Iwan merupakan sosok pribadi yang profesional, telaten, membangun bisnis dari
bawah serta fokus mengembangkannya, kemudian terus mencari peluang.
Semangat Iwan tak terhenti karena
kedua usahanya hanya terhitung beberapa
bulan, Iwan membuka rental game playstation 1 yang saat itu sedang membooming
bagi beberapa anak-anal, remaja, dan dewasa. Iwan tidak menyia-nyiakan
kesempatan ini, dia membuka rental tersebut di sekitar jalan nusantara di
daerah Depok, dan merupakan rental pertama yang ada di daerah tersebut,
ternyata ramai pengunjung, sampai sekitar 2 tahun akhirnya iwan menutup usaha tersebut.
Iwan banting setir bekerja
sebagai sales di Perusahaan Underware Rider pada tahun 2000, disini selain
bekerja, Iwan juga belajar mengenai dunia marketing dan bisnis secara lebih
dalam, sampai di tahun 2003 masih bekerja di sales Rider, iwan bertemu dengan
teman kuliah di Semarang yang telah sukses dengan bisnis pakaian kerja wanita yang
bermerek Celloti. Kemudian temannya tersebut menawari Iwan kerja sama untuk
mengelola brand, tugas iwan menjual produksi milik temannya tersebut yang
berlokasi di pasar pagi mangga 2 jakarta, usaha ini bisa dijadikan sampingan
iwan selain sebagai sales.
Ternyata iwan lebih tertarik
mengurus dan fokus di celloti, akhirnya pada tahun 2004 Iwan resmi keluar dari
Rider, dan disana lebih banyak belajar bisnis lagi dari para pemilik toko di
pasar pagi mangga dua, Iwan juga seorang yang banyak belajar, hal tersebut untuk
menuntunnya kearahnya lebih sukses.
Dari proses belajar, kemampuannya
pengelolaan berbisnisnya semakin lebih tinggi, terbukti pada tahun 2007, iwan
berbisnis Bakso Malang yang mempunyai 4 outlet di sekitar Depok, dan usaha
Celloti masih dia kerjakan pula.
Namun disayangkan pada tahun 2009
Outlet Bakso Malang tersebut harus gulung tikar karena beberapa masalah yang
menimpa, hal tersebut tidak begitu menenggelamkan semangat Iwan berwirausaha, kemudian
dengan bekal belajar bisnis dan pengalaman yang dia lalui, akhirnya Iwan
mendirikan Semerbak Cofffe yang kita bisa temukan di beberapa pusat
pembelanjaan & mall di seluruh Indonesia, dengan produk kopi berbagai rasa.
Usaha Waralaba ini sukses membuat kehidupan iwan sekarang lebih baik. Saat ini
iwan dan Rekannya menjadi owner di Semerbak Coffe dan fokus mengembangkannya
untuk menjadi salah satu usaha kuliner terbaik di Indonesia dan Mancanegara.
Pengalaman adalah guru terbaik, bisa
kita lihat dari kisah tersebut, bagaimana proses mengejar kesuksesan dari awal
sampai akhir menjalani pekerjaan memang sangatlah berlika liku karena ujian
yang menerpa, Sosok Iwan yang terus belajar, tidak mengenal putus asa, selalu
mengerjakannya dengan sungguh sungguh, terus mencari peluang dan kesempatan
yang ada. Karena modal itulah Iwan saat
ini menjadi pengusaha kuliner yang sukses. kisah Iwan ini bisa dijadikan
pelajaran bagi kalian yang ingin mengejar mimpi dan kesuksesan tanpa mengenal
putus asa.
* Pesanan dari : Iwan Agustian H
Follow me : @iwanagustian
Jatinangor, Jawa Barat
0 comments:
Post a Comment