Tak pernah
percaya bahwa diri sendiri akan berbeda
Tak
pernah terhenti untuk berlari ke segala arah sesuka hati
Sampai
akhir nanti, kau tetap tak akan terganti
Meskipun
aku tak bisa berbuat apa yang ku hendaki.
Kau begitu saja
menjauh, serta berlari secepatnya
Mengubah
pandanganku menjadi kelabu, dan lekas berubah kelam
Gerakan
yang kulihat hanyalah lambaian tanganmu, yang memberi makna
Atas
kehilangan yang tak kenal kesedihan dan kesendiriaan.
Merenung di atas
pasir, serta meregangkan kekakuan tubuhku
Melontarkan
senyum pada gelombang pasang air laut yang tenang
Aku
menggoda sang laut untuk mendapati sebuah kejujuran
Rasanya
pahit bagai pasir yang ada diantara peristirahatanku.
Sang Malam datang,
lalu Kucumbu bulan purnama yang terang dengan kata kiasan
Banyak
bintang memelukku secara bergantian, tanpa adanya kemunafikan
Sinar-sinar
terang yang datang lekas menghangatkanku,
Mengubah sedikit nuansa yang berputar
Mengubah sedikit nuansa yang berputar
Suasana
ini sangat mendukungku, untuk sedikit berbicara tentang dirinya.
* Kiriman puisi untuk Katamagz Freemagz (katamagz@gmail.com)
Jatinangor, Jawa Barat
0 comments:
Post a Comment